Saturday 9 June 2018

Manfaat sayur blustru untuk kesehatan (Audio)

Blustru (Luffa Cyiindrica) ini merupakan tanaman sejenis dengan oyong, hanya saja perbedaannya adalah blustru itu halus sebagaimana layaknya mentimun di bagian luarnya, sementara oyong itu kasar kemudian bergerigi. Akan tetapi dalamnya, antara blustru dan oyong sama saja. Blustru memiliki manfaat yang luar biasa, di mana blustru ini merupakan tanaman semak semusim yang biasanya dia merembet sebagaimana halnya oyong, kemudian batangnya bergerigi, akan tetapi buahnya tidak. Kemudian, warna daun blustru hijau, daunnya tunggal, berbentuk bulat telur, ujung daun runcing, pangkalnya panjang, tepi daunnya bergerigi, dan panjang daun kurang-lebih 7-25 cm. Bunga blustru terlihat majemuk, berbentuk tandan dan tumbuh di ketiak daun, dan mahkotanya bulat bertajuk lima berwarna kuning. Oyong maupun blustru warna bunganya kuning. Kemudian buahnya berbentuk bulat telur, berdiameter 5-10 cm berwarna hijau, kemudian mengembang dan membesar menjadi bulat memanjang seperti mentimun. Bila sudah tua, buah berwarna coklat, sebagaimana halnya oyong. Dan bagian dalam dari buah yang sudah matang terdapat anyaman sabut seperti oyong, perbedaannya hanya di kulit luarnya saja. Kemudian bijinya gepeng dengan tepi berbentuk sayap licin. Buah yang muda dapat disayur, sementara daun yang muda dapat digulai atau dibotok. Blustru banyak ditanam di ladang, atau tumbuh liar di semak, di tepi sungai, bahkan di pantai, di laut.

Blustru memiliki nama yang bervariasi. Ada yang menyebutnya hurung jawa, ketola, timput (Palembang), dodahala (Maluku), dst, namun tetap lebih banyak disebut blustru.

Sabut blustru biasa dikumpulkan setelah buahnya masak, dikeringkan, kemudian direbus, maka dia dapat digunakan untuk memperlancar jaringan-jaringan energi vital yang ada di dalam tubuh. Jadi jaringan pengendalian atau jaringan energi vital, seperti jantung mengendalikan mata, kemudian ginjal mengendalikan telinga, dst. Maka untuk memperlancar hal yang demikian mana kala ada hambatan (misalnya: jantung tidak bisa mengendalikan mata, sakit mata, dsb), maka blustru tersebut memperlancar energi-energi vital.

Kemudian, buahnya dapat digunakan untuk membantu menurunkan energi vital, mempermudah buang air besar, meluruhkan dahak. Orang yang batuk, kemudian berdahak banyak dan keluar ke atas, maka dengan mengonsumsi buah blustru maka dapat ditekan dahaknya untuk terbuang melalui buang air besar.

Sinse Abu Muhammad Faris Al-Qiyanji

No comments:

Post a Comment